Budug Asu, Pengalaman Mendaki Pertama Kali Yang Menyenangkan

1:23 AM


Hari Sabtu 10 November 2018 memiliki rencana untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata Malang yang sempat hits tahun lalu. Yap, Budug Asu. Sudah lama sekali aku ingin ke tempat itu dan akhirnya terlaksana juga 😃

Budug Asu ini cukup terkenal dikalangan para pecinta motor trail dan pendaki. Menurutnya, bukit ini bisa jadi tempat pemanasan mendaki bagi pemula sebelum mendaki ke gunung yang lebih tinggi. Tempat wisata ini memiliki pemandangan yang tak seburuk namanya. Lokasinya yang berada di kaki Gunung Arjuno ini pemandangannya penuh dengan bukit hijau.

Perjalananan Menuju Budug Asu


Perjalananku kali ini bersama 7 temanku dengan meet point di Pujasera Taman Sulfat. Dari situ berkendara menggunakan ojek online dan beberapa menggunakan kendaraan pribadi alias motor. Untuk menuju ke Budug Asu, kami harus berkendara menuju Kebun Teh Wonosari. Menurutku, kebun teh ini adalah gerbang masuk ke Budug Asu.

Untuk yang baru pertama kali ke Budug Asu, kamu bisa bertanya kepada petugas kebun teh ke arah mana untuk bisa ke atas bukit tersebut. Karena pada saat itu aku tidak melihat papan petunjuk arah, saat berada di kawasan hutan baru terdapat papan petunjuk arahnya. Mungkin kalau sekarang sudah dilengkapi petunjuk arah, tapi kalau kalian tidak melihat sama sekali yaa seperti saranku tadi hehe.



Beruntungnya salah satu temanku sudah pernah ke Budug Asu, jadi ya langsung gas saja. Pendakian ke bukit ini memerlukan waktu kurang lebih 3 jam, itu pun sudah termasuk istirahat sebentar di tengah pendakian. Bagiku yang baru pertama kali mendaki, medannya cukup berat. Selain jalan yang menanjak tapi juga makadam dengan bebatuan besar. Rasanya kaki seperti ditusuk - tusuk, padahal saat itu aku memakai sepatu boot (atau aku yang salah memakai sepatu boot??).

Setelah itu sampailah di loket tiket masuk Budug Asu. Dari situ ada 2 jalur yang bisa kamu pilih. Pertama adalah jalur yang berkelok - kelok. Kedua adalah jalur pintas dengan mendaki bukit dengan kemiringan yang hampir seperti simbol garis miring ini (/). Kami pun memilih jalur ke-2, ku kira akan mempercepat dan mudah ditaklukkan. Hahahah ternyata tidak ada kata mudah untuk sampai di puncak Budug Asu.



Tapi untungnya pihak pengelola memfasilitasi tali yang bisa digunakan pegangan saat mendaki bukit ini. Untuk yang takut ketinggian, sebaiknya jangan menoleh ke belakangan saat mendaki. Tapi aku menoleh dan ternyata pemandangan kebun teh bisa terlihat dari atas bukit ini, meski agak mir-miran(takut/tidak yakin) melihat kebawah.

Setalah sampai di puncak Budug Asu, perjuangan mendaki ku terbayar lunas oleh pemandangan yang indah dan udara sejuk serta angin yang cukup kencang. Sejenak menikmati pemandangan, berlanjut ke isi ulang tenaga yaitu ke warung. Di bukit ini hanya ada 1 warung yang menjual berbagai makanan dan minuman. Warung ini hanya buka sampai jam 5 sore.



Kegiatan selanjutnya adalah sesi foto. Yaa kegiatan yang satu ini memang tak bisa lepas ketika sedang mengunjungi suatu tempat atau destinasi wisata. Overall sangat seru dan menyenangkan serta menguras tenaga. Untuk kamu yang tak kenal lelah, ketika kembali turun bisa mampir ke Bukit Kuneer yang masih satu lokasi dengan Kebun Teh Wonosari.

Harga Tiket Masuk Budug Asu

  • Tiket masuk Kebun Teh Wonosari Rp.12.000 per orang
  • Tiket masuk Budug Asu Rp.10.000 per orang
Itulah sedikit cerita pengalamanku mendaki yang pertama kali ke Budug Asu. Next bakal berlanjut mendaki ke Ranu Kumbolo tapi belum tau kapan 😅 akan disegerakan, tunggu saja ceritanya diblog ku ya!!

Foto fotonya ada dibawah sini 👇


















You Might Also Like

0 comentários

Subscribe