Bromo, Kesekian Kalinya Masih Tetap Mengagumkan

1:45 AM

Gunung Bromo

Gunung Bromo, hiyaaa siapa yang gak kenal destinasi wisata unggulan di Indonesia ini khususnya Jawa Timur. Gunung ini memang sangat menarik untuk dikunjungi. Setiap harinya tak pernah sepi dari wisatawan, bahkan saat Bromo sedang berstatus waspada. Banyak wisatawan yang tetap berkunjung meski dari jarak batas yang ditentukan. "hmmmm kalau dipikir - pikir gunung ini sepertinya menyihir orang - orang hingga rela datang meski berstatus waspada".

Tapi menurutku memang, YA! Baru sekali mengunjungi Gunung Bromo, rasanya masih belum puas untuk menjelajahinya dan ingin datang lagi dan lagi. Kalau dihitung - hitung ini adalah kunjunganku yang ke-4 dan masih ingin kesana lagi. Kunjunganku kali ini bersama teman - teman baruku dan hobi yang sama yaitu dolen (traveling/berwisata).

Perjalanan Menuju Gunung Bromo

Bromo - Village

Aku bersama 8 temanku mengawali perjalanan pada pukul 12 malam dengan menggunakan mobil dan menuju ke Tumpang, tepatnya di Pasar Tumpang. Pasar tersebut merupakan titik penjemputan wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Bromo dan Semeru dengan kendaraan Jeep. Yap, jika kamu ingin berkunjung ke sana. Wajib banget menggunakan kendaraan Jeep. Bukan tanpa alasan kenapa diharuskan menggunakan kendaraan tersebut. Tentunya demi keselamatan dan medan yang dilalui cukup lumayan.

Setelah menunggu sekitar 1 jam, tibalah Jeep yang akan kami naiki dan langsung menuju ke Gunung Bromo. Sepanjang jalan memang tak bisa melihat apa - apa karena pada saat itu masih pukul 2 malam, seingatku. Meski begitu kamu bisa melihat jutaan bintang yang berkerlap - kerlip di atas. Setelah sampai di rest area, kamu bisa melihat lautan awan yang mengagumkan. Sungguh mengagumkan dan sangat mengagumkan bagiku hahahhaa.

Dilanjutkan menuruni bukit dan memasuki Savana yang gelap dan medan pasir yang sangat seru ketika dilalui dengan kendaraan Jeep. Ini juga kali pertamaku ke Bromo naik Jeep, makannya kubilang seru. Dengan jalanan yang tak rata, berasa seperti offroad. Seru pokoknya, kalau gak percaya coba aja 😄. Saat lautan pasir sudah taklukkan, kemudian langsung menuju ke spot untuk melihat sunrise.

Bukit Kingkong, Tempat Menyaksikan Sunrise

Bromo - Bukit Kingkong

Bukit Kingkong adalah salah satu spot untuk menyaksikan sunrise yang indah (jika beruntung). Di sana kita menunggu kurang lebih 1 jam 30 menit. Dimana Sang Fajar seharusnya menampakan diri, tapi saat itu sedang terhalang oleh mendung. Ya cukup menyayangkan sih, tapi masih ada panorama Gunung Bromo dan Semeru yang memanjakan mata. Kalau traveling gak foto rasanya ada yang kurang. Mengeluarkan persenjataan than the camera is always in my hand to capture the beauty of Bromo.

Bromo - Bukit Kingkong

Bagi kamu yang tak membawa bekal atau merasa perut keroncongan, kamu bisa ke warung - warung yang ada di sekitar Bukit Kingkong. Tak hanya itu para penjual di sana juga menyiapan penghangat dari arang yang dibakar dan dimasukkan kewadah seperti baskom tapi terbuat dari logam sepertinya(gak tau namanya sih cuma tau aja kalau itu ada disekitar lingkungan) dan juga yang dari batu. Sangat membantu untuk menghangatkan suhu tubuh.

Gunung Widodaren, Spot Foto Dengan Background Seperti Gunung Batok

Bromo - Widodaren

Penjelajahan dilanjutkan ke Gunung Widodaren. Gunung ini adalah gunung yang paling dekat dengan Kawah Bromo. Selain itu panorama disekitarnya juga tak kalah keren. Di sini kamu bisa foto dengan naik ke atas Jeep, latar belakang Gunung Widodaren dan sekitarnya adalah pasir dan rerumputan. Bisa bayangkan kan?? Di sini kamu bisa melihat banyak sekali Jeep yang berjejeran rapi dan menikmat keindahan alam yang sangat menenangkan. Sama seperti wisatawan yang lain yaitu foto - foto. Aku foto semua yang ada disekitar Widodaren ini.

Pasir Berbisik, Spot Foto Dengan Background Lautan Pasir

Bromo - Pasir Berbisik

Setelah puas foto - foto di Widodaren, kami menuju ke Pasir Berbisik. Aku gak tau kenapa dinamai Pasir Berbisik. Tapi menurut cerita orang - orang, nama tersebut didapat dari tiupan angin yang membawa pasir hingga membentuk pusaran dan mengeluarkan suara seperti bisikan. Ya, aku pernah melihat fenomena tersebut tapi tidak mendengar suara bisikan hahahah. Kalau aku sendiri lebih menyebutnya Lautan Pasir. Spot ini juga menjadi lokasi foto favorit para wisatawan. Dan beruntungnya saat di sana masih sepi, jadi hasil jepretan akan sangat bagus tanpa harus healing orang - orang yang lewat.

Padang Savanah, Spot Foto Dengan Latar Belakang Padang Rumput

Bromo - Padang Savanah

Penjelajahan Gunung Bromo berakhir di Padang Savanah. Spot ini merupakan sebuah padang rumput yang hijau dengan view di sini kanan adalah Bukit Teletubis. Sebenarnya ingin mampir ke Bukit Teletubis, tapi karena ramai ya tidak jadi. Kami memilih Savanah karena masih sepi dari pengunjung yang berfoto. Dengan semangat aku memotret semua yang aku lihat mulai dari pemandangan, teman - teman yang ingin berfoto dan tentunya aku juga ingin foto di spot keren ini. 

Setelah puas dan tenaga mulai melemah, kami memutuskan untuk pulang. Sekitar pukul 9 pagi kalau gak salah. Menurut waktu sewa sih itu masih ada sisa 3 jam untuk menjelajahi Gunung Bromo. Tapi karena merasa sudah sangat lelah yasudah markipul (mari kita pulang). Ya itulah cerita perjalananku ke Bromo yang bisa ku bagi sini. Next bakal kemana lagi yaaa??

Foto lainnya ada dibawah sini yaaaa 👇










You Might Also Like

0 comentários

Subscribe